Minggu, 15 November 2009

penger tian persepsi dalam perilaku konsumen

Menurut Ruch (1967: 300), persepsi adalah suatu proses tentang petunjukpetunjuk

inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan

untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna pada

suatu situasi tertentu. Senada dengan hal tersebut Atkinson dan Hilgard (1991: 201)

mengemukakan bahwa persepsi adalah proses dimana kita menafsirkan dan

mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan. Gibson dan Donely (1994: 53)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkunganoleh seorang individu.

Pembentukan Persepsi dan Faktor-Faktor yang Menpengaruhi

Proses pembentukan persepsi dijelaskan oleh Feigi (dalam Yusuf, 1991: 108) sebagai

pemaknaan hasil pengamatan yang diawali dengan adanya stimuli. Setelah

mendapat stimuli, pada tahap selanjutnya terjadi seleksi yang berinteraksi dengan

"interpretation", begitu juga berinteraksi dengan "closure". Proses seleksi terjadi pada

saat seseorang memperoleh informasi, maka akan berlangsung proses penyeleksian

pesan tentang mana pesan yang dianggap penting dan tidak penting. Proses closure

terjadi ketika hasil seleksi tersebut akan disusun menjadi satu kesatuan yang

berurutan dan bermakna, sedangkan interpretasi berlangsung ketika yang

bersangkutan memberi tafsiran atau makna terhadap informasi tersebut secara

menyeluruh. Menurut Asngari (1984: 12-13) pada fase interpretasi ini, pengalaman

masa silam atau dahulu. memegang peranan yang penting.

Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi seseorang berasal dari

kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain termasuk yang kita sebut sebagai

faktor-faktor personal (Rakhmat 1998: 55).

Referensi :

www.damandiri.or.id/file/setiabudiipbtinjauanpustaka.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar